Langsung ke konten utama

Stress ternyata dapat mempercepat gigi ompong

Pernahkah atau seringkah anda mengalami hal yang namanya stress? kalau sering, saya harap anda cukup berhati - hati saja, karena stress ini dapat mendatangkan berbagai macam hal yang tidak baik. Salah satunya ialah dapat mempercepat gigi anda rusak. Para ilmuwan dari University of Queensland mengungkap hal itu setelah menganalisis 14 hasil penelitian yang dilakukan dalam 20 tahun terakhir. Hampir semuanya menunjukkan hubungan yang konsisten antara risiko gigi tanggal dengan kesehatan mental. Dari sekitar 2.784 partisipan yang terlibat dalam penelitian tersebut, bebagai masalah kejiwaan terbukti meningkatkan risiko ompong atau kehilangan seluruh giginya hingga 3,4 kali lipat. Sedangkan risiko gigi berlubang maupun tanggal sebagian meningkat 6,2 kali lipat. Orang-orang dengan masalah kejiwaan baik berupa gangguan bipolar, schizophrenia maupun pikun lebih rentan kehilangan sebagian giginya karena tanggal. Hal ini menyiratkan bawah para dokter yang menangani pasien seperti ini bharus memberi perhatian terhadap kesehatan gigi mulut. Menurut Prof Steve Kesley yang memimpin penelitian ini, ada beberapa hal yang membuat orang-orang stres lebih rentan mengalami gigi ompong. Faktor pertama adalah kurangnya kesempatan bagi para pasien untuk merawat dan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berbagai masalah kejiwaan berhubungan juga dengan masalah tempat tinggal, dalam arti cenderung tidak betah berada di rumah. Karena jarang pulang, maka orang-orang stres lebih sedikit punya waktu untuk memberi perhatian lebih pada kebersihan giginya. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah efek samping pengobatan, karena beberapa obat antidepresan dapat menekan produksi air liur. Jika produksi air liur berkurang, kondisi kesehatan gigi juga ikut menurun sehingga mudah keropos dan tanggal. "Mereka juga cenderung tidak mau bertemu dengan dokter gigi karena takut dengan perawatannya. Bisa juga karena khawatir dengan biayanya yang bisa bikin tambah stres," ungkap Prof Kisley dalam laporannya dalam British Journal of Psychiatry sperti dikutip dari Medicalnewstoday. © https://www.pitu.my.id
http://dlvr.it/S4WVRX

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengobrol dengan IDOL | Download UF Live MOD APK

Cara Cepat mendapatkan Uang dengan gampang, HALAL, Cara Cepat mendapatkan Uang dengan gampang, HALALCara Cepat mendapatkan Uang dengan gampang, HALALCara Cepat mendapatkan Uang dengan gampang, HALALCara Cepat mendapatkan Uang dengan gampang, HALALCara Cepat mendapatkan Uang dengan gampang, HALALCara Cepat mendapatkan Uang dengan gampang, HALALCara Cepat mendapatkan Uang dengan gampang, HALAL   Temukan Info terbaru dan aplikasi premium secara gratis di eerka. Dapatkan akses ke aplikasi terkini dan nikmati fitur-fitur canggih yang memudahkan hidup Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati berbagai aplikasi terbaik tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan. Segera kunjungi eerka dan rasakan kemudahan dalam mendapatkan aplikasi terbaru secara gratis. eErka   eErka   eErka   eErka   eErka   eErka   eErka   eErka   eErka

Data yang Dibutuhkan Untuk Bermain PUBG Mobile

Data yang Dibutuhkan Untuk Bermain PUBG Mobile | Halo sobat, kembali lagi dengan admin Rolas INFO. Pada kesempatan kali ini, admin akan membahas tentang data yang dibutuhkan untuk bermain PUBG Mobile. Siapa sih yang nggak tau PUBG Mobile? PUBG Mobile merupakan game sejenis Free Fire yang bisa didownload gratis di Google Play Store. PUBG Mobile adalah game yang gratis untuk didownload dan dimainkan. Namun apa kamu pernah berpikir berapa besar mobile data yang dibutuhkan untuk bermain game tersebut jika tidak menggunakan Wi-Fi? Sebelumnya kamu mungkin akan menebak-nebak berapa besar penggunaan data untuk game ini. Apakah cukup besar, melihat banyaknya pemain yang bermain di satu tempat sekaligus? Inilah langkah-langkah dan hasil dari penelitian yang dilakukan untuk melihat besar penggunaan data untuk bermain PUBG Mobile: * Pertama si peneliti mencoba untuk menyelesaikan 2 pertandingan di PUBG Mobile yang berdurasi selama 38 menit (14 menit pada pertandingan pertama dan 24 menit ...

Implan otak pertama di dunia untuk mengobati depresi untuk memulai uji coba manusia kedua

Para ilmuwan baru-baru ini menanamkan elektroda ke dalam tengkorak pasien untuk mengobati depresi mereka, dengan harapan kondisi mereka dapat dikurangi dengan pulsa listrik pendek dan kecil ke otak, dan sekarang mereka sedang menunggu dimulainya percobaan kedua.Teknologi ini sebenarnya diluncurkan kembali pada bulan September, ketika dokter di St Louis mencukur sebagian tengkorak pasien untuk memasang elektroda ke dalamnya. Operasi itu dilakukan oleh start-up Inner Cosmos, salah satu dari beberapa perusahaan yang mengerjakan teknologi yang bisa ditanamkan ke otak pasien. Tentu saja, perusahaan yang paling terkenal adalah Neuralink, yang dimiliki oleh Elon Musk . Bisnis itu telah menjadi subyek kontroversi baru-baru ini , tetapi juga mengklaim telah melatih monyet untuk bermain video game dengan pikiran mereka.Uji coba ini adalah yang pertama dari jenisnya yang menggunakan implan langsung ke tengkorak untuk mengobati depresi, dan dapat menandai era baru sains yang menangani masalah kese...